PENGARUH TERAPI REFLEKSI KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG
DOI:
https://doi.org/10.47710/jp.v4i1.152Keywords:
Keywords, Foot Reflexology, Blood Pressure, Elderly, HipertensionAbstract
Hypertension is a contributor to death from non-communicable diseases by 60%. The purpose of this study was to determine the effect of giving foot reflexology therapy on blood pressure in the elderly in Campurdarat District. The research design used a quasi-experimental approach with a pre-post test design approach. The number of research samples was 116 respondents who were selected using purposive sampling. The results showed that the difference in mean blood pressure before and after foot reflexology therapy was 14 mmHg for systolic and 11 mmHg for diastolic. Based on the statistical paired T Test where the level of significance or p (0.05) obtained a P value of 0.001 so that the P value < value, therefore there is the Effect of Foot Reflexology Therapy on Blood Pressure in Hypertensive Elderly in Campurdarat District, Tulungagung Regency in 2022. The results of This study proves that reflection therapy can reduce blood pressure in the elderly with hypertension. The provision of foot reflexology therapy must be balanced with regular exercise, control of diet, and consumption of drugs according to indications to get optimal results.
Downloads
References
Aditya, R., & Khoiriyah, K. (2021). Aplikasi Terapi Pijat Refleksi Kaki terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Holistic Nursing Care Approach, 1(1), 33. https://doi.org/10.26714/hnca.v1i1.8264
Amalia, R. N. (2017). Efektifitas Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Hipertensi di PSTW Budi Luhur Yogyakarta. Jurnal Keperawatan AKPER YKY, 6(2), 1–13. https://doi.org/10.31227/osf.io/59z3w
Amin, M., & Priyono, S. (2018). Perubahan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Alat Pijat Refleksi Kaki Elektrik di PSTW Jember. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 6(1), 489–492.
Anwar, N., Irwan, A. M., & Saleh, A. (2019). Pengaruh Intervensi Pijat Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah : Systematic Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(2). https://doi.org/10.30651/jkm.v4i2.3242
Arianto, A. dkk. (2018). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Nursing News, 3(1), 584–594.
Astuti, Y., Fandizal, M., Astuti, Y., & Sani, D. N. (2019). Implementation of Foot Reflexology Massage to Decrease Blood Pressure in Clients. 17–21.
Chanif, & Khoiriyah. (2017). Penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi berbasis pijat refleksi. Prosiding Seminar Nasional: Universitas Muhammadiyah Semarang, 69–74.
Dela Goesalosna, Yuli Widyastuti, M. H. (2019). Upaya Pencegahan Resiko Penurunan Perfusi Jaringan Perifer Melalui Pijat Refleksi Kaki Pada Asuhan Keperawatan Hipertensi. Jurnal Publikasi, 15.01, 1–7.
Farida, F., Abdillah, Y., & Farasari, P. (2020). Effectiveness Of Rosella Tea On Decreasing Blood Pressure In Hypertension Patients In Tulungagung District. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 162–169. https://doi.org/10.30994/sjik.v9i1.277
Hartutik, S., & Suratih, K. (2017). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Primer. Gaster, 15(2), 132. https://doi.org/10.30787/gaster.v15i2.199
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Gambaran Hipertensi Di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id
Lukman, L., Putra, S. A., Habiburrahma, E., Wicaturatmashudi, S., Sulistini, R., & Agustin, I. (2020). Pijat Refleksi Berpengaruh Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Atgf 8 Palembang. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 4(1), 5–9. https://doi.org/10.35910/jbkm.v4i1.238
Lutvitaningsih, I., & Maryoto, M. (2021). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi. 000, 412–416.
Marisna, D., Budiharto, I., & Sukarni. (2018). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam Kecamatan Pontianak Timur. Naskah Publikasi, 1–11. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/22004
Musiana, M., Astuti, T., & Dewi, R. (2017). Efektivitas Pijat Refleksi Terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 11(2), 224–232. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/576
Nizar, A. M. N., Kusnanto, & Lilik Herawati. (2021). Effectiveness of Family Empowerment towards Diet Compliance and Family Independence in Caring for Family Members with Diabetes Mellitus: A Systematic Review. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(1), 9–19. https://doi.org/10.33860/jik.v15i1.435
Nuraini, Y. D. (2019). Aplikasi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Keluarga Dengan Lansia Hipertensi. Karya Tulis Ilmiah, 1–53. http://eprintslib.ummgl.ac.id/713/1/16.0601.0041_BAB l_BAB ll_BAB lll_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Pratiwi, I. (2017). Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Hipertensi Dengan Intervensi Inovasi Terapi Kombinasi Refleksi Pijat Kaki dan Dzikir erhadap Penurunan Tekanan Darah Di Ruangan Instalasi Gawat DArurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. 4.
Putri, E. E., Rahayu, H., & Putri, A. A. (2014). Efektifitas Terapi Bekam Dan Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Di Semarang. Prosiding Seminar Nasional & Internasional, 2(1), 93–97. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1129
Ramayanti, E. D., Lutfi, E. I., Wulandari, S., Kesehatan, F. I., & Kadiri, U. (2022). Penerapan terapi autogenik dan pijat refleksi kaki dalam menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi di kelurahan bujel kota kediri. 5(2), 45–57.
Ratna, R., & Aswad, A. (2019). Efektivitas Terapi Pijat Refleksi Dan Terapi Benson Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jambura Health and Sport Journal, 1(1), 33–40. https://doi.org/10.37311/jhsj.v1i1.2052
Sari, L. T., Renityas, N. N., & Wibisono, W. (2014). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia dengan Hipertensi. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 1(3), 200–204. https://doi.org/10.26699/jnk.v1i3.art.p200-204
Sihotang, E. (2021). Pengaruh Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2020. Jurnal Pandu Husada, 2(2), 98. https://doi.org/10.30596/jph.v2i2.6683
Umamah, F., & Paraswati, S. (2019). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Dengan Metode Manual Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Karangrejo Timur Wonokromo Surabaya. Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 295.
WHO. (2022). Hypertension. Who. https://www.who.int
Zunaidi, A., Nurhayati, S., & Prihatin, T. W. (2014). Pengaruh Pijat Refleksi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Klinik Sehat Hasta Therapetika Tugurejo Semarang. Prosiding Konferensi Nasional Ii Ppni Jawa Tengah 2014, 1(1), 56–65.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Etika Publikasi kami terutama didasarkan pada kebijakan Elsevier dan Pedoman Praktik Terbaik Komite Etika Publikasi / COPE untuk Editor Jurnal. Panduan ini harus bermanfaat bagi penulis, dewan editorial, dan pengulas. Panduan ini dimaksudkan untuk menjadi penasehat daripada preskriptif, dan berkembang seiring waktu. Kami berharap mereka akan disebarluaskan, disahkan oleh editor dan disempurnakan oleh mereka yang menggunakannya.
Tanggung Jawab Penulis
Standar pelaporan
Laporan penelitian asli harus menyajikan laporan akurat tentang pekerjaan yang dilakukan serta diskusi objektif tentang signifikansinya. Data yang mendasari harus disajikan secara akurat di koran. Makalah harus berisi detail dan referensi yang cukup untuk memungkinkan orang lain meniru karya tersebut. Pernyataan yang menipu atau secara sengaja tidak akurat merupakan perilaku yang tidak etis dan tidak dapat diterima. Review dan artikel publikasi profesional juga harus akurat dan objektif dan karya opini editorial harus diidentifikasi dengan jelas seperti itu.
Akses dan retensi data
Penulis mungkin diminta untuk memberikan data mentah dalam studi mereka bersama dengan makalah untuk review editorial dan harus siap untuk membuat data tersedia untuk umum jika memungkinkan. Bagaimanapun, penulis harus memastikan aksesibilitas data tersebut ke profesional kompeten lainnya setidaknya selama sepuluh tahun setelah publikasi (lebih disukai melalui penyimpanan data institusional atau berbasis subjek atau pusat data lainnya), asalkan kerahasiaan peserta dapat dilindungi dan hak hukum terkait data kepemilikan tidak menghalangi rilisnya.
Keaslian
Penulis hanya akan mengirimkan karya asli sepenuhnya, dan akan mengutip atau mengutip karya dan / atau kata-kata orang lain dengan tepat.
Plagiarisme dan hak cipta
Plagiarisme berkisar dari penggunaan yang tidak direferensikan dari ide-ide yang diterbitkan dan tidak dipublikasikan, termasuk aplikasi hibah penelitian hingga pengajuan di bawah kepenulisan "baru" dari makalah lengkap, terkadang dalam bahasa yang berbeda. Ini dapat terjadi pada setiap tahap perencanaan, penelitian, penulisan, atau publikasi: ini berlaku untuk versi cetak dan elektronik. Semua sumber harus diungkapkan, dan jika sejumlah besar materi tertulis atau ilustrasi orang lain akan digunakan, izin harus diminta. Jurnal ini mengharuskan penulis untuk menyatakan bahwa karya yang dilaporkan adalah milik mereka dan bahwa mereka adalah pemilik hak cipta (atau telah mendapatkan izin dari pemilik hak cipta).
Publikasi ganda, redundan, atau bersamaan
Seorang penulis tidak boleh secara umum menerbitkan naskah yang menggambarkan penelitian yang pada dasarnya sama di lebih dari satu jurnal atau publikasi utama. Mengirimkan manuskrip yang sama ke lebih dari satu jurnal secara bersamaan merupakan perilaku penerbitan yang tidak etis dan tidak dapat diterima. Secara umum, seorang penulis tidak boleh mengajukan untuk pertimbangan penulis dan editor jurnal yang bersangkutan harus menyetujui publikasi sekunder, yang harus mencerminkan data dan interpretasi yang sama dari dokumen primer. Referensi utama harus dikutip dalam publikasi sekunder.
Pengakuan sumber
Pengakuan yang tepat atas pekerjaan orang lain harus selalu diberikan. Penulis juga harus mengutip publikasi yang berpengaruh dalam menentukan sifat pekerjaan yang dilaporkan.
Kepenulisan kertas
Penulisan harus dibatasi pada mereka yang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap desain konsepsi, pelaksanaan, atau interpretasi dari studi yang dilaporkan. Semua yang telah memberikan kontribusi signifikan harus terdaftar sebagai penulis bersama.
Penulis terkait memastikan semua rekan penulis yang berkontribusi dan tidak ada orang yang tidak terlibat yang disertakan dalam daftar penulis. Penulis terkait juga akan memverifikasi bahwa semua penulis bersama telah menyetujui versi final makalah dan telah menyetujui penyerahannya untuk dipublikasikan.
Pengungkapan dan konflik kepentingan
Semua penulis harus mengungkapkan dalam naskah mereka setiap konflik kepentingan finansial atau substantif lainnya yang dapat ditafsirkan untuk mempengaruhi hasil atau interpretasi naskah mereka. Semua sumber dukungan keuangan untuk proyek harus diungkapkan. Contoh potensi konflik kepentingan yang harus diungkapkan termasuk pekerjaan, konsultan, saham, kepemilikan dan honorarium, kesaksian ahli berbayar, permohonan / pendaftaran paten, dan hibah atau pendanaan lainnya. Potensi konflik kepentingan harus diungkapkan sedini mungkin.
Kesalahan mendasar dalam karya yang diterbitkan
Ketika penulis menemukan kesalahan atau ketidakakuratan yang signifikan dalam karya terbitannya sendiri, merupakan kewajiban penulis untuk segera memberi tahu editor jurnal atau penerbit dan bekerja sama dengan editor untuk mencabut atau mengoreksi makalah dalam bentuk erratum.
Tanggung Jawab Peninjau
Kontribusi untuk keputusan editorial
Peer review membantu editor dan dewan editorial dalam membuat keputusan editorial dan juga dapat membantu penulis dalam memperbaiki makalah.
Kecepatan
Wasit terpilih yang terjatuh